Manusia adalah salah satu makhluk
ciptaan Allah SWT, yang memiliki kedudukan sebagai wakil Allah SWT di dunia
ini. Manusia memiliki ciri khas yang berbeda dengan hewan dengan makhluk
lainnya. Gambaran-gambaran yang benar dan jelas tentang manusia sangat perlu
dimiliki oleh tenaga pendidik karena adanya perkembangan-perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan sebagainya lebih-lebih lagi dimasa mendatang.
Sifat hakekat manusia merupakan
ciri-ciri karakteristik yang membedakannya dengan hewan. Manusia diharuskan
untuk menyadari diri agar potensi-potensi yang ada dalam dirinya dapat
dikembangkan. Manusia juga memiliki banyak sifat dan memliki berbagai macam
sifat-sifat. Mereka mempunyai sifat-sifat yang tercela dan sifat yang terpuji.
Untuk tenaga pendidik sangat perlu dimiliki sifat-sfat terpuji tersebut karena
dalam proses mengajar hal itu sangat perlu.
Manusia menjalin hubungan dengan
dirinya sendiri, Tuhan dan dengan sesamanya. Tujuan dari menjalin hubungan
tersebut agar manusia dapat melakukan interaksi dengan lingkungannya dan
mengenal lingkungan sekitarnya. Adanya sifat-sifat hakekat manusia memberikan
tempat kedudukan pada manusia sedemikian rupa sehingga derajatnya lebih tinggi
daripada hewan dan sekaligus menguasai hewan. Itulah mengapa manusia memliki
derajat lebih tinggi daripada hewankarena manusia memliki ilmu. Dalam Al Qur’an
surah Al Mujadilah mengatakan mengatakan bahwa Allah akan mengangkat
derajat-derajat orang yang berilmu. Hakekat manusia yang paling istimewa adalah
kemampuan menghayati kebahagiaan pada manusia. Sifat manusia dapat tumbuh
melalui suatu pendidikan. Begitupun dengan ilmu, ilmu itu akan muncul melalui
pendidikan.
Melalui pendidikan maka sifat-sifat
hakekat manusia dapat tumbuh kembang secara selaras dan berimbang sehingga
menjadi manusia yang utuh. Berbicara masalah pendidikan, kita akan
berbicaratentang sesuatu yang sangat membutuhkan suatu proses untuk mendapatkan
ilmu dan menjadikan manusia dari tidak tahu menjadi tahu serta menciptakan
manusia menjadi manusia yang utuh. Pendidikan sangat perlu didalam suatu negara
karena kemajuan negara ditentukan oleh ilmu yang dimiliki oleh manusia yang
hidup di dalam suatu negara. Pendidikan juga perlu bagi diri sendiri dan orang
banyakpula. Pendidikan di indonesia mempunyai tujuan atau cita-cita untuk
menciptakan manusia pancasila, yang dimaksud adalah manusia yang menhayati
nilai-nilai dalam pancasila.
Pendidikan memerlukan proses yang
sangat lama tetapi jika manusia mampu menikmati dan menghayati pendidikan maka
proses akan menjadi singkat. Didalam pendidikan, tujuan utama terjadinya proses
pendidikan adalah proses belajar dan pengalaman belajar yang optimal.
Terciptanya proses terjadinya pendidikan akan menjadikan tujuan pendidikan
tercapai. Untuk mencapai tujuan pendidikan di negara kita ini muncullah konsep
pendidikan sepanjang Hayat. Konsep ini merupakan suatu konsep yang mempunyai
proses berkesinambungan yang proses berlangsungnya selama seumur hidup.
Pendidikan sepanjang hayat (PSH) merupakan
dasar yang menjiwai seluruh organisasi sistem pendidikan. PSH sangat
diperlukan, kenapa misalkan PSH itu sangat diperlukan. Hal itu di karenakan
oleh timbulnya pemikiran leh manusia bahwa pendidikan itu perlu dikaji seumur
hidup meskipun kita tua dan muda kita tetap akan membutuhkan pendidikan
misalnya jika kita tidak mengetahui sesuatu dimulaidari masa muda pastinya kita
akan mempunyai rasa ingin tahu jika kita tua nanti. Itulah gunanya yang namanya
pendidikan. Begitupun jika kita membutuhkan yang namanya pekerjaan pasti kita
butuh lagi pendidikan untuk bekerja. Hal itu menunjukkan bahwa ternyata
pendidikan itu sangat luas karena mencakup segala aspek.
Pendidikan
Sepanjang Hayat bertujuan untuk mengatasi masalah hidup sepanjang hidup lebih
menembus dan menjiwai penyelenggaraan semua sistem pendidikan. Maka dari itu
kita telah memperoleh Pendidikan Sepanjang Hayat. Jadi dalam pendidikan itu
kita harus menyadari yakni kemandirian dalam belajar. Mandiri merupakan sauatu
sikap yang timbul secara sengaja dan didorng oleh kemauan ppilihan dan tanggung
jawab sendiri dan orang itu harus percaya diri. Hasil belajar dengan cara
mandiri akan lebih terasa baik karena kita yang mengurus diri kita untuk
mencapai keberhasilan belajar. Belajar tanpa usaha dari orang lain merupakan
sesuatu tindakan yang sangat berguna bagi kita karena kita mampu mengeluarkan
potensi dalam diri kita karena semua manusia mempunyai potensi mulai saat ia
dilahirkan, begitupula dengan mengajar.
Dalam suatu
pendidikan, diperlukan suatu unsur-unsur yang terlibat misalnya orang yang
terlibat, subjek dan mulai dari peralatan sampai dari orang yang mengajar.
Pendidikan itu mempunyai manusia yang
bertugas mendidik dan yang didik disebut Siterdidik. Peserta didik tentu
menjadi subjek dalam suatu pendidikan. Peserta didik mempunyai potensi
masing-masing. Oleh karena itu kita sebagai calon pendidik ditugaskan untuk
mengembangkan dan menambah wawasan serta mengembangkan potensi yang dimiliki.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu kewbawaan oleh seorang
pendidik.
Pendidikan suatu
itu merupakan suatu sistem, karena pendidikan mempunyai tujuan. Sementara
sistem itu merupakan komponen untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai manusia
pancasila diperlukan suatu sistem dan sistem itu sendiri merupakan Pendidikan.
Dalam pendidikan digunakan suatu kurikulum agar apa yang ingin kita capai atau
salah satu cara untuk sampai ke tempat tujuan kita atau tujuan pendidikan itu
sendirilah. Oleh karena itukah seorang pendidik tidak boleh lengah dalam proses
mendidik. Pendidik tidak boleh melakukan kesalahan-kesalahan karena dapat
berakibat fatal karena yang dihadapi adalah seorang menusia. Salah langkah
saja, kita dapat membuat mental atau fisik anak menjadi menurun.
Setelah unsur-unsur
pendidikan terpenuhi, maka pendidikan memerlukan landasan-landasan karena
diperlukan suatu generasi untuk melihat hasil belajar itu. Pendidikan itu dari
generasi ke generasi dan bersifat Universal. Pendidikan berlandaskan atas
berbagi macam paham. Berbagai macam paham tersebut merupakan suatu penjelasan
agar kita mampu menciptakan tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan ini
perlu dirancang secara cermat. Landasan-landasan itu adalah landsan filosofis,
sosiologis, kultural, psikologis ilmiah dan teknologis. Disamping
landasan-landasan juga diperlukan asas-asas yang menjadi dasar atau tumpuan
berpikir manusia. Oleh sebab itulah, diperlukan asas dalam pendidikan karena
manusia itu mempunyai otak dan akal untuk berpikir. Jika tidak dimanfaatkan
maka manusia itu diibaratkan hewan yang tidak mempunyaiakal pikiran. Asas-asas
memberikan dorongan atau semangat bagi manusia dalam menjalani pendidikan. Di
negara kita ini terdapat 3 asas yang semuanya mempunyai arti dan dorongan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Ketiga asas yang ada di Indonesia juga dijadikan
sebagai semboyan bagi lembaga-lembaga pendidikan. Semua itu hanya untuk
mendorong semangat pendidikan.
Tentu di masa
sekarang, kita sering-sering bertanya bahwa “apakah pendidikan di masa sekarang
ini telah berjalan lancar dan bagaimana masyarakat masa depan nantinya, apakah
akan begini terus.
Tentu saja tidak.
Hal ini sangat berdampak bagi tenaga pendidik. Masyarakat masa depan nantinya
masih seperti sekarang jika kita tidak mengatasinya mulai dari sekarang.
Pendidikan di masa sekarang saja masih belum maksimal karena masih
dipersoalkannya kebudayaan itu. Kebudayaan menjadi pemicu banyak orang di
nnegara ini yang masih menggunakan perbedaan kebudayaan menjadi suatu konflik
antara mereka. Maka dari itu kita perlu mengembangkan kebudayaan ini kepada
sesama kita sebagai manusia agar masyarakat nantinya pahgam dan mengerti bahwa
ternyata kebudayaan itu merupakan perbedaan yang patut kita syukuri karena
dengan adanya perbedaan kita bisa saling mengeluarkan aspirasi atau argument
untuk menimbulkan suatu persamaan, bukan
konflik. Jika kebudayaan nanitnya bisa menjadi lebih baik, pastinya pendidikan
juga akan terpengaruh karena dalam pendidikan pendidikan juga dipelajari suatu
kebudayaan.
Di era yang
globalisasi, sangat perlu dimanfaatkan untuk mengembangkan pendidikan karena
dunia semakin terasa sempit. Hal itu disebabkan adanya alat-alat yang semakin
canggih sehingga dalam mengembngkan pendidikan sudah canggih dengan menggunakan alat-alat tersebut. Perkembangan
ekonomi masyrakat indonesia akan lebih maju juga. Karena pendidikan juga dapat
dicapai dipelosokan desa terpenci. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia
pendidikan sudah semakin canggih dan terlebih lagi di abad ke 21 nantinya, mungkin
klita tidak akan menggunakan bangku lagi dalam proses pendidikan ataukah
pendidik tidak akan merasa terbebani lagi jika ingin menggunakan alt lagi.
Di Indonesia,
pendidikan masih belum maksimal karena masih adanya tindakan-tindakan yang
menyimpang oleh para wakil rakyat. Misalnya dalam pembangunan tempat-tempat
pendidikan, mereka menggunakan uang-uang tersebut kepada pribadi sendiri. Lewat
dengan berkembangbnya komunikasi manusia tidak perlu repot-repot lagi datang
bertatap muka orang yang berjauhan dengannyha. Misalnya saja pendidik akan
mengajar si terdidik, tetapi si terdidik ini belum menyatakan kapan waktunya.
Maka dari itu komunikasi disini sangat penting. Jadi, kita harus memanfaatkan
perkembangan zaman ini, tetapi yang di manfaatkan adalah hal-hal yang berbau
positif. Itu merupakan jalan atau cara untuk mengantisipasi masyarakat masa
depan dengan adanya kesadaran.
Di indonesia ini
juga, pendidikan sudah dapatv dijangkau manusia mampu mendirikan tempat-tempat
pendidikan yang bertujuan membantu terciptanya tujuan pendidikan. Meningkatnya
kebutuhan layanan profesional juga mendorong pendidikan. Hal itub berdampak
positif bagi masyrakat agar jumlah pengangguran lebih berkurang karena jumlah
pengangguran saat ini dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jadi mulai dari
sekarang ini kita perlu menumbuhkan kesadaran pada dari kita masing-masing agar
masyarakat masa depan tidak menjadi manusia yang berpendidikan kita juga harus
merubah nilai dan sikap dan mengembangkan sarana pendidikan di lingkungan
sekitar kita.
Pendidikan akan
mudah tercapai dengan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Berbagai macam
lingkungan pendidikan dalam lingkungan keluarga kita mungkin membutuhkan kasih
sayang dan sedikit pemahaman tentang
pelajaran dari orang yang lebih tuan dari kita agar dalam menyelesaikan masalah
pendidikan dapat diatasi dengan lancar. Keluarga merupakan proses pembentukan
karakter kita. Pendidikan itu melibatkan betrbagai pihak. Hal itulah membuat
munculnya TRIPUSAT yaitu 3 lingkungan pendidikan yakni, Lingkungan Keluarga,
sekolah dan masyarkat. TRIPUSAT ini sangat penting untuk membangun manusia
Indonesia yang seutuhnya serta menyiapkan sumber daya manusia pembangunan yang
bermutu. Dengan demikian pemenuhan fungsi dan peranan itu secara optimal
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan nasional.
Sebagai calon
pendidik, kita juga perlu memahami pemikiran-pemikiran penting dalam pendidikan
karena merupakan bekal bagi tenaga kependidikan dengan wawasan kesejarahan,
yakni mampu memahami kaitan antara pengalaman-pengalaman masa lampau, tuntutan
kebutuhan, serta perkiraan/antisipasi masa datang. Aliran-aliran pendidikan
telah dimulai sejak awal hidup manusia. Aliran dan gerakan manusia mempengaruhi
pendidikan di seluruh dunia. Aliran dan gerakan baru berbeda-beda diseluruh
dunia dan gerakan-gerakan ini mempengaruhi cara-cara guru mengelolah kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Aliran-aliran mengembangkan suatu faktor dominan tetapi
semuanya mengemukakan satu faktor dominan tertentu saja dan dengan demikian
suatu aliran dalam pendidikanakan mengajukan gagasan untuk mengoptimalkan
faktor tersebut dalam mengembangkan manusia. Aliran-aliran pendidikan akan
memberikan dampak yang sangat besar bagi tenaga pendidik karena akan memberikan
dampak pengetahuan dan wawasan historis sehingga tenaga pendidik mudah dalam
mengembangkan pengetahuannya. Berbagai macam aliran pendidikan semuanya
mempunyai peranan penting dan pengaruh yang besar bagi pendidikan itu sendiri.
Bermacam-macam usahab untuk memanfaatkannya tetapi dalam mencapai tujuan
pendidikan, tenaga pendidikan harus memberikan sumbangsi yang besar bagi
pendidikan, begitupun dengan masyarakat Indonesia.
Akan tetapi di era
perkembangan Zaman ini, sering muncul tantangan-tantangan baru yang sebagian
dari itu tidak dapat diprediksikan sebelumnya. Masalah-masalahyang muncul di
dunia ini khususnya di Indonesia ini mulai bertambah memang sangat sulit pemecahannya
tetapi segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya. Masalah yang timbul itu bukan
hanya 1 tetapi masalah-masalah pendidikan saling berkaitan. Jadi setiap
masalah-masalah pendidikan saling berhubungan sehingga menciptakan masalah yang
besar. Misalkan saja, Mutu di suatu sekolah yang belum tercapai. Masalah itu
akan mempengaruhi dan berkaitan dengan masalah ekonomi. Karena dala sekolah itu
masalah ekonomi mungkin menjadi penghambat untuk mencapai mutu sekolah
tersebut. Pendidikan itu bukan hanya disekolah saja tetapi diberbagai
lingkungan sehingga masalah-masalh yang timbul semakin besar sehingga tenaga
pendidik harus betul-betul memperhatikan hal ini. Pemerataan pendidikan di masa
sekarang sudah cukup efektif tetapi masih banyak sekolah yang mempunyai fasilitas
yang kurang memadai. Semua itu dikarenakan oleh pemerintah yang banyak
melakukan tindak korupsi, tetapi hal itu sudah di tanggulangi. Masalah
pemerataan sudah cukup diatasi oleh adanya “pendidikan Gratis” tetapi
pendidikan gratis mempunyai dampak yang menguntungkan dan memunyai pula dampak
yang menrugian. Yang menguntungkan misalnya dapat menjangkau semua kalangan,
maksudnya mulai dari rakyat miskin sampai rakyat yang kaya dapat menikmati
pendidikan. Tetapi adapun dampak yang merugikan yakni si terdidik akan lebih
malas lagi belajar karena dia tidak memikirkan orang tua. Hal itu dikarenakan
orang tua tidak mengeluarkan dana yang besar untuk pendidikan anaknya. Jadi, si
terdidik tidak rugi kalau tidak belajar. Oleh karena itu perlu adanya
kesadaran. Mutu pendidikan sangat sulit untuk dicapai. Hal itu dapat dipecahkan
atau dicapai oleh usaha-usaha yang dilakukan oleh tenaga pendidik begitupun
juga dengan si terdidik. Sebaiknya si terdidik lebih serius dalam menjalani
proses pendidikan. Jika pendidik memberikan pelajaran kepada si terdidik dengan
serius maka dalam mencapai mutu pendidikan, akan tercapai. Hasil belajar yang
bermutu akan dicapai melalui proses belajar yang bermutu. Jadi sangatlah sulit
tugas bagi para pendidik, mereka dituntut untuk bagaimana mutu pendidikan dan
proses belajar yang bermutu di tanamkan oleh si terdidik.
Mutu pendidikan
sebenarnya sudah merata tetapi sistem yang digunakan untuk mencapai mutu
tersebut sangat sulit. Contohnya UN sekarang ini yang banyak memakan korban.
Mutu yang ingin dicapai dalam Un itu sudah merata tetapi cara untuk mencapainya
itu sangat sulit. Sistem yang digunakan misalnya adalah sistem yang cukup rumit
karena menggunakan sistem yang canggih. Jadi yang harus di ubah untuk mencapai
mutu pendidikan adalah sistemnya.
Untuk mencapai
pemerataan pendidikan serta mutu pendidikan haris disertai dengan Efisiensi
yakni bagaimana mengembangkan tenaga pendidikan dan menjadikan pendidikan itu
mudah dicapai secara efisien dan efektif. Tenaga pendidik harus diberikan peralatan-perlatan
untuk memfasilitasi pendidikan. Yang dimaksud peralatan-peralatan yaitu
ilmu-ilmu yang dimiliki oleh tenaga pendidik itu. Pemerintah harus
mengoptimalkan tenaga pendidikan di indonesia ini. Sehingga tenaga pendidikan
dapat merata di indonesia. Tenaga pendidik wajib menanggulangi permasalahan
pendidikan dengan terjun ke lapangan, merumuskannya serta mencari alternatid
pemecahannya. Begitupun juga pada masyarakat luas perlu diberikan informasi
yang sifatnya memperjelas dan persuasif makna dari pendidikan dasar. Pendidikan
ini dilaksanakan secara bertahap.
Setelah pendidikan
teratasi maka kita perlu membenahi sistem pendidikan nasional ini agar sistem
pendidikan menjadi suatu acuan bagi tenaga pendidik serta merupakan cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Sistem pendidikan di
indonesia ini diselenggarakan oleh pemerintah. Pemerintah tidak boleh lengah
dalam hal ini. Mereka tidak boleh melakukan hal-hal yang menyimpang dalam
menjalankan pendidikan di negara ini, karena hanya perbuatan menyimpang yang
dilakukan, maka perbuatan tersebut dapat mengahasilkan masalah-masalah yang
menjadi luas nantinya. Menjadi pemerintah itu tidak mudah. Sistem pendidikan
nasional menggunakan 2 jalur yakni jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan
informal. Pendidikan di indonesia memliki 3 jenjang yakni dasar, menengah, dan
jenjang perguruan tinggi. Upaya pendidikan nasional di negara ini adalah
mencapai tujuan pendidikan. Dengan adanya kurikulum maka pendidikan akan lebih
terarah dan lebih menonjol untuk mencapai tujuannya.
Pendidikan adalah
aspek yang sangat penting dalam meningkatkan moral suatu bangsa yang dikatakan
maju apabila aspek pembangunan sudah terpenuhi. Oleh karena itu, pembangunan
akan terwujud jika moral suatu bangsa dapat tercipta dengan baik dan untuk
mewjudkan semua itu diperlukan suatu pendidikan yang mencakup segala aspek.
Ditinjau dari segi
hubungan, pendidikan akan memberikan dampak terhadap pembangunan. Hal tersebut
dapat kita amati dari segi aspek.
a.
Segi sarana
b.
Segi lingkungan
c.
Segi jenjang pendidikan
d.
Sektor kehidupan
Untuk meningkatkan
kesejahteraan suatu bangsa telah diketahui bahwa pembangunan menjadi aspek
utama yang dapat dilihat secara langsung dan hal ini tentu tidak lepas dengan
pendidikan. Oleh karena itu, kemajuan pendidikan harus seiring dengan
pembangunan, sehingga pendidikan harus bersifat dinamis mengikuti tuntunan
zaman agar pembangunan tidak menjadi ketinggalan.
Oleh karena itu secara
khusus sumbangan pendidikan terhadap pembangunan adalah pembangunan merupakan
penyempurna dari sistem pendidik
0 komentar:
Posting Komentar