Pages

Jumat, 24 Mei 2013

MEDIA PEMBELAJARAN


a. Pengertian
Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud, dan tujuannya. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium  yang secara harafiah berarti pengantar atau perantara. Sehingga Sadiman (2007:6) menyatakan bahwa “media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan”.
Secara umum pengertian media menurut Hamalik (1995:10) "media adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai efisensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal". Lebih lanjut dikemukakan Hamalik (1995:12) "media adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan murid dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah".
Pendapat di atas menekankan media sebagai alat bantu dalam mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Hal senada dikemukakan Sadiman (1990:6) "media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi". Sementara Djamarah (2002:37) mengemukakan "media adalah perantara atau pengantar".
Berdasarkan pendapat di atas, dapat diperoleh suatu pengertian tentang media sebagai suatu bentuk perantara yang dipakai orang dalam menyebar ide atau gagasan, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima yang pada akhirnya akan memperluas kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar atau melihat dalam batas-batas jarak, ruang dan waktu yang hampir tak terbatas lagi yang digunakan dalam pembelajaran sehingga dinamakan media pembelajaran. Sadiman (1996: 6) mengemukakan:
"Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, kurikulum dan minat serta perhatian murid sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi".
Lain halnya Miarso (Rohman, 2009:179) memandang “media secara luas/makro dalam sistem pendidikan sehingga mendefinisikan media adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar pada diri peserta didik”.
Mengacu pada pendapat di atas, maka media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan berupa materi pelajaran dari sumber kepada penerima dalam kegiatan pembelajaran sehingga terjadi kegiatan komunikasi secara timbal balik yang dapat merubah pola pikir ke arah perilaku indikator dan hasil belajar yang dikehendaki oleh kurikulum atau tuntutan materi pelajaran.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Peranan media pembelajaran sangatlah penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Sangatlah sulit materi pelajaran tersampaikan dengan baik tanpa melalui media pembelajaran yang tepat. Secara umum Hamalik (Sadiman, 2006:17)  menyatakan :
Manfaat media pembelajaran adalah (a) berfikir konkret, (b) memperbesar perhatian siswa, (c) dasar perkembangan belajar, (d) memberikan pengalaman nyata, (e) mengarahkan siswa, (f) menumbuhkan kemampuan berbahasa, (g) menumbuhkan motivasi belajar.
Berdasarkan pendapat di atas, media merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran. Adapun secara rinci manfaat media yaitu :
a. Berfikir konkret yaitu meletakkan dasar-dasar pemikiran yang nyata dan mengurangi verbalisme;
b. Memperbesar perhatian siswa yaitu dengan adanya media siswa lebih berkonsentrasi pada pembelajaran dan siswa lebih focus dalam belajar; 
c. Dasar perkembangan belajar yaitu meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan belajar, membuat pelajaran lebih berkesan, sehingga siswa lebih mengerti materi pelajaran; 
d. Memberikan pengalaman nyata yaitu dapat menumbuhkan kegiatan berusaha dikalangan siswa, karena dengan penggunaan media pembelajaran siswa juga bisa turut berpartisipasi dalam mencari materi yang diberikan;
e. Mengarahkan siswa yaitu menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama dalam gambar hidup;
f. Menumbuhkan kemampuan berbahsa yaitu dengan penggunaan dapat membantu tumbuhnya pengertian atau perkembangan kemampuan berbahasa;
g. Menumbuhkan motivasi belajar yaitu dengan penggunaan media pembelajaran siswa mendapatkan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lisan serta membantu berkembangnya efesiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Demikian banyak bentuk dan macam media pembelajaran, akan tetapi yang terpenting adalah pemilihan bentuk dan macam media pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, ketersediaan sarana dan prasarana di tempat terjadinya proses pembelajaran.
Secara terinci Sadharta (Rohman, 2009:178) menyatakan bahwa “terdapat sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang dirumuskan dalam satu kata “ACTION”, akronim dari access, cost, technology, interactivity, organization dan novelty”. Adapun uraian dari kata “ACTION” adalah sebagai berikut :
a. Access
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan oleh siswa?.
b. Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak media yang canggih biasanya mahal, kita harus mempertimbangkan aspek manfaatnya media tersebut.
c. Technology
Mungkin kita tertarik pada suatu media tertentu, kita harus memperhatikan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya?.
d. Interactivity
Media yang kita kembangkan hendaknya dapat memunculkan komunikasi dua arah antara guru dengan siswa.
e. Organization
Perlu dipertimbangkan apakah pimpinan sekolah atau pimpinan lembaga atau yayasan mendukung?.
f. Novelty
Biasanya media yang baru lebih menarik bagi siswa sehingga kebaruan suatu media hendaknya juga menjadi
pertimbangan pemilihan suatu media.
Selanjutnya Sadiman (2006:83) menyatakan “pemilihan media pembelajaran harus melihat komponen perencanaan pembelajaran yaitu (a) tujuan, (b) materi pelajaran, (c) metode, (d) evaluasi dan (f) siswa”. Hal ini apabila diuraikan dalam pemilihan media yaitu sebagai berikut :
a. Tujuan
Media pembelajaran hendaknya sesuai dan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.
b. Materi pembelajaran
Materi yang dipilih hendaknya relevan dan tidak out of date.
c. Metode atau pendekatan
Sebagai contoh : Pemilihan media demonstrasi akan lebih banyak memerlukan media daripada metode
ceramah.
d. Evaluasi
Sebetulnya evaluasi mengukur keberhasilan tujuan. Oleh karena itu media yang dipilih selain mengacu pada  tujuan terkait juga pada evaluasi yang digunakan.
e. Siswa
Pemilihan media pembelajaran perlu disesuaikan dengan perkembangan intelektual siswa, yaitu disesuaikan
dengan kemampuan siswa dalam hal membaca, mendengar dan melihat.
Berdasarkan di atas seluruh kegiatan pembelajaran diserahkan sepenuhnya kepada guru yang bertugas
mengelola proses pembelajaran di sekolah untuk senantiasa dapat menggunakan media pembelajaran dalam usahanya menjadi guru profesional.
Kegiatan pembelajaran di kelas merupakan inti dalam rangkaian pembelajaran mengingat pembelajaran memiliki tahapan-tahapan, yaitu: pra instruksional, kegiatan instruksional, kegiatan evaluasi dan tindak lanjut. Dalam proses pembelajaran, maka pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi di mana komunikasi baru akan terjadi bila ada sumber yang memberi pesan, dan ada penerima pesan. Agar pesan yang disampaikan oleh sumber pesan atau pemberi pesan tadi bisa tiba pada penerima pesan, maka dibutuhkan adanya wadah yang disebut media.
Media ini juga biasa disebut saluran (channel). Biasanya dalam suatu proses komunikasi, walaupun pesan atau informasi sudah diberikan oleh sumber dan ditujukan kepada penerima melalui media, akan tetapi bila tidak ada umpan balik, maka proses komunikasi itu tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena bila tidak ada umpan balik, maka pemberi pesan tidak mengetahui apakah isi pesannya itu diterima atau tidak, apalagi untuk mengerti dan mengetahui isi pesan.
Miarso (Roestiyah, 2008:27) mengemukakan fungsi media pembelajaran sebagai berikut :
Fungsi media pembelajaran adalah (a) membuat konkrit konsep yang abstrak, (b) membawa obyek yang berbahaya atau sukar di dapat dalam lingkungan belajar, (c) menampilkan obyek yang terlalu besar, (d) menampilan obyek yang tidak dapat diamati, (e) mengamati gerakan yang terlalu cepat, (f) memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungan, (g) memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa, (h) membangkitkan motivasi belajar, (i) memberi kesan individual untuk seluruh anggota kelompok, (j) menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi batasan waktu dan ruang dan (k) mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.
Berdasarkan pendapat di atas, jelas bahwa media memiliki fungsi yang sangat luas dan penting, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, yaitu digunakan guru dalam proses pembelajaran, walaupun dalam pengadaan dan pemanfaatannya senantiasa masih menghadapi berbagai kendala.
Perkembangan ICT juga semakin mengembangkan bentuk dan variasi media pembelajaran. Menurut Mayer (2009:15) “komputer yang digunakan dalam pembelajaran dapat memberikan manfaat, yakni saat digunakan komputer meningkatkan motivasi pembelajaran”. Para siswa akan menikmati kerja computer ini dan komputer memberikan tantangan di samping komputer menampilkan perpaduan antar teks, gambar (foto), film (video), animasi gerak, dan suara secara bersamaan maupun bergantian.
Sementara ini Bower dan Hilgard (Mayer, 2009:23) “berpendapat bahwa komputer bermanfaat besar dibandingkan dengan teknologi pendidikan lainnya karena mampu memberikan presentasi materi yang sangat fleksibel bagi pembelajar dan dapat mengikuti kemajuan sejumlah pembelajar dalam waktu yang sama”. Selanjutnya, menurut Woolfok (Mayer, 2009:24) ada sembilan keuntungan menggunakan komputer dalam pembelajaran, sebagai berikut :
Keuntungan menggunakan komputer yaitu (a) siswa dapat menyesuaikan dengan kecepatan belajarnya, (b) dapat melatih dengan sabar, (c) dapat dipakai untuk belajar sendiri, (d) dapat disajikan berbagai macam penginderaan, (e) dapat melakukan simulasi, (f) dapat dikembangkan pemecahan masalah, (g) dapat memberikan pujian untuk memperkuat prilaku dan (h) dapat membantu manajemen kelas dan sekolah.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis komputer sangat berpengaruh dalam pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti membuat media pembelajaran multimedia berupa animasi bumi dalam mata pelajaran geografi yang disebut juga digital globe. Dengan menggunakan media pembelajaran ini diharapkan : (1) Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan baik, sedangkan siswa dapat memahami materi dengan mudah, (2) Mengantisipasi kegagalan berkomunikasi, (3) Menciptakan atau memotivasi siswa untuk belajar, (4) menggugah perhatian siswa, dan (5) Agar materi yang disampaikan dari kelas yang satu ke kelas yang lain dapat mendekati sama atau minimal sama.    
Berdasarkan pendapat di atas, betapa pentingnya sebuah media pembelajaran dalam menunjang proses pembelajaran. Kedudukan komponen media pembelajaran dalam sistem proses belajar mengajar mempunyai fungsi yang sangat penting. Sebab, tidak semua pengalaman belajar dapat diperoleh secara langsung. Dalam keadaan ini media dapat digunakan agar lebih memberikan pengetahuan yang konkret dan tepat serta mudah dipahami.

1 komentar:

  1. wonderful blog checkout my latest post at
    http://definingwords.blogspot.com/2013/06/hold-on-to-what-is-good.html
    don' t be shy to leave a comment and like us on facebook

    BalasHapus