Pages

Sabtu, 13 April 2013

VARIABEL PENELITIAN KUALITATIF (BUKU AJAR PART 4)

BAB IV
VARIABEL PENELITIAN KUALITATIF
    Setelah Mahasiswa mengikuti perkuliahan diharapkan mampu :
1. Menjelaskan Pengertian Variabel Penelitian Kualitatif
2. Mendeskripsikan macam-macam variabel penelitian
3. Mengidentifikasi contoh Variabel penelitian yang baik
4. Menyebutkan Kegunaan Variabel dalam penelitian kualitatif
 
            Fenomena yang dihadapi mahasiswa sebelum melaksanakan penelitian biasanya berkenaan dengan pertanyaan tentang variabel. Karena tanpa jawaban pasti tentang variabel, penelitian yang dilakukan mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam  memperolehinformasi yang akan digunakan untuk mengambil kesimpulan.

A.    PENGERTIAN VARIABEL
            Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk ditarik suatu kesimpulan. Akan tetapi secara teori,definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu obyek, atau sifat, atau atribut atau nilaidari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satudengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.Misalnya saja mahasiswa. Kalau kita berbicara tentang mahasiswa saja, hal ini belum bias dikatakan variabel. Karena mahasiswa saja hanya merupakan sebuah konsep. Akan tetapi kalau kita sudah berbicara tentang Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Mahasiswa Fakultas Teknik, Mahasiswa Fakultas Hukum, artinya kita sudah membicarakan variabel.
            Karena mahasiswa Fakultas Ekonomi, Teknik dan Hukum merupakan konsep yang memiliki bermacam-macam variasi. Atau jika kita membicarakan tentang badan. Hal ini belum bisadikatakan variabel. Karena badan saja hanya merupakan sebuah konsep. Akan tetapisebaliknya, kalau kita sudah berbicara tentang tinggi badan mahasiswa, jenis kelamin mahasiswa, atau berat badan mahasiswa, atau aktivitas mahasiswa, berarti kita sudah berbicara tentang variabel. Karena tinggi badan, jenis kelamin, berat badan dan motivasi mahasiswa memiliki bermacam-macam variasi. Untuk kepentingan penelitian, konsep bisa diubah menjadi variabel. Hal itu kita lakukan dengan cara memusatkan perhatian terhadap karakteristi-karakteristik dari variabel itu sendiri. Misalnya saja konsep tentang konsumsi, bisa diubah menjadi variabel makanan ringan, makanan berlemak, makanan berserat, dan lain-lain. Akan tetapi konsep-konsep sosial yang sudah diterjemahkan menjadi satuan yang sudah kita anggap lebih operasional itu, variabel dan konstruk (construct), biasanya belum sepenuhnya siap untuk diukur. Karena variabel dan konstruk sosial memiliki alternatif dimensi yang bias diukur dengan cara berlainan.
            Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variabeL diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
            Kalau ada pertanyaan tentang apa yang akan di teliti, maka jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat didefiisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “Variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady,1981). Dinamakan variabel karena ada variasinya.
            Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti  dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat Pendidikan Tinggii Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Dari kedua pengerian tersebut dapatlah dijelaskan bahwa variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang kan diteliti.
            Apa yang merupakan variabel dalam sesuatu penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya, dan ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Karena itu apabila landasan teoritisnya berbeda, variabel-variebel penelitiannya juga akan berbeda. Jumlah variabel yang dijadikan objek pengamatan akan ditentukan oleh sofistikasi rancangan penelitiannya. Makin sederhana sesuatu rancangan penelitian, akan melibatkan variabel-variabel yang makin sedikit jumlahnya, dan sebaliknya.

B.     MACAM-MACAM VARIABEL PENELITIAN
            Setelah kita membicarakan beberapa pengertian dasar tentang variabel, berikut ini kitaakan membicarakan beberapa macam variabel ditinjau dari aspek hubungan antar variable yang digunakan untuk penelitian.
1.      Variabel dependen (terikat).
      Variabel ini merupakan variabel terikat yang besarannya tergantung dari besaran variabel independen (bebas). Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variabel independen ini, akan memberi peluang terhadap perubahan variabel dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen. Artinya, setiap terjadi perubahan sekian kali satuanvariabel independen, diharapkan akan menyebakan variabel dependen berubah sekian satuan juga. Sebaliknya jika terjadi perubahan (penurunan) variabel independen (bebas) sekiansatuan, diharapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan) variabel dependen sebesar sekian satuan juga. Hubungan antar variabel, yakni variabel independen dan dependen,
      biasanya ditulis dapat bentuk persamaan, Y = a + bX. Misalnya bentuk persamaan linear Y =3 + 2X. Y adalah penggunaan Pupuk dalam satuan Kwintal, dan Y adalah hasil produksi padidalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1 (satu) satuan (kwintal), diharapkanakan terjadi perubahan Y sebesar 2 (dua) satuan Ton.
2.      Variabel Moderator
      Analisis hubungan yang menggunakan minimal dua variabel, yakni satu variabel dependendan satu atau beberapa variabel independen, adakalanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainyang tidak dimasukkan dalam model statistik yang kita gunakan. Dalam analisis statistik ada yang dikenal dengan variabel moderator. Variabel moderator ini adalah variabel yang selain bisa memperkuat hubungan antar variabel, di lain pihak juga bisa memperlemah hubungan antara satu atau beberapa variabel independen dan variabel dependen. Misalnya pelatihan yang diikuti karyawan sebuah perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Seluruh karyawan yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki jenjang pendidikan yang sama. Tetapi setelah selesai mengikuti pelatihan dandilakukan uji keterampilan, ternyata kemampuan karyawan yang berasal dari sekolahkejuruan, memiliki keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang berasal dari Sekolah Umum. Perbedaan keterampilan karyawan yang berasal dari sekolah Kejuruan, dibendingkan dengan Keterampilan Kerja disebabkan oleh adanya perbedaankemampuan menyerap materi yang disampaikan ketika melaksanakan pelatihan.Kondisi ini bisa saja terjadi karena ada variabel moderator yang bisa menyebabkan karyawanyang berasal dari Sekolah Umum memiliki motivasi yang lebih rendah untuk mengikuti pelatihan jika dibandingkan dengan Karyawan yang berasal dari sekolah Kejuruan.
      Dalam contoh di atas pelatihan adalah variabel independen, prestasi kerja adalah variabel dependen,dan motivasi untuk mengikuti pelatihan adalah variabel moderator. Atau dengan kata lain,variabel moderator memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan variable independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
3.      Variabel Intervening.
      Variabel yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel (variable moderator), secara teori merupakan satuan yang bisa diukur. Akan tetapi variabel yang yang nilainya secara satuan relatif tidak dapat diukur secara pasti, misalnya sedih, gembira, sakithati, stress, frustasi dan sebagainya, merupakan variabel intervening. Contoh: meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah ditelitisecara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama tikus.

C.    KEGUNAAN DAN VARIABEL YANG BAIK
Kegunaan Variabel Penelitian
·         Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data
·         Untuk mempersiapkan metode analisis/pengolahan data
·         Untuk pengujian hipotesis
Variabel Penelitian Yang Baik
·         Relevan dengan tujuan penelitian
·         Dapat diamati dan dapat diukur
      Dalam suatu penelitian, variebel perlu Diidentifikasi, diklasifikasi dan diklarifikasi dan di definisikan. Secara operasional dengan jelas dan tegas agar tidak menimbulkan kesalahan dan pengumpulan data serta dalam pengujian hipotesis.
EVALUASI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
1.      Jelaskan Pengertian Variabel Penelitian kualitatif ?
2.      Sebutkan macam-macam variabel penelitian kualitatif ?
3.      Sebut dan jelaskan kegunaan variabel penelitian ?
4.      Apa saja syarat variabel yang baik ?
5.      Berikan contoh variabel penelitian yang baik?

20 komentar:

  1. Terima kasih, tulisan ini sangat bermanfaat....Semoga hidayah dan berkah untuk penulis...

    BalasHapus
  2. Terima Kasih atas Kunjungannya.... amin.. :)

    BalasHapus
  3. jika judul sy kek gni, terapi stres melalui psikolgi islm mnrt ddg hwari. jd brapa variabelnya? sy sulit fhm ttg variabel.

    BalasHapus